PELUANG DAN TANTANGAN MEDIA MASSA DI ERA CYBER (Perspektif Hypodermic Needle Theory dan Uses And Gratification Theory)

  • Alim Puspianto
Keywords: media massa, Hypodermic needle theory, Uses and Gratification Theory

Abstract

Perkembangan teknologi modern sungguh sangat luar biasa cepatnya. Salah satu bidang yang merasakan dampaknya yaitu aspek teknologi komunikasi dan informasi. Bahkan era baru yang sering disebut sebagai cyber era menjadikan hampir seluruh kegiatan masyarakat berpindah dari dunia nyata ke dunia maya yang bernama cyberspacy. Kehadiran era cyber menjadikan hubungan antar manusia sudah tidak lagi terhalang oleh jarak dan waktu. Semua info dan berita bisa diakses oleh semua orang tanpa ada sekat dan penghalang. Dunia tak ubahnya seperti sebuah desa kecil dimana semua orang bisa dengan mudah melihat peristiwa yang terjadi didalamnya. Selain itu, masyarakat modern juga sudah sangat cerdas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Khususnya kebutuhan terkait dengan pemenuhan informasi yang diperlukannya. Sehingga mereka juga sangat kritis dan selektif dalam mengkonsumsi info yang disajikan oleh media.

     Dalam pembahasan ini penulis memaparkan tentang kondisi media massa di era cyber. Dalam pembahasanya penulis menggunakan dua pendekatan yaitu  Hypodermic needle theory  dan Uses and gratification theory. Dua perspektif tersebut menjadi penting dan sangat relevan karena kedua teori tersebut seolah-olah bertentangan satu dengan lainnya. Dimana Hypodermic needle theory mengatakan bahwa media sangat power full layaknya peluru yang ditembakkan dan tepat mengenai targetnya yaitu masyarakat. Sementara Uses and gratification theory  berasumsi bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media sesuai dengan keinginannya sendiri. Dengan kata lain bahwa, pengguna media (audience) adalah pihak yang aktif dalam menggunakan media untuk memenuhi kepuasan pribadinya. Hal ini dikarenakan bahwa masyarakat modern sudah sangat cerdas, mereka mampu memilih media mana yang akan mereka jadikan sebagai sumber informasi dan media mana yang akan ditinggalkannya.

Adapun kesimpulan dari pembahasan ini yaitu di cyber era seperti sekarang ini media massa menghadapi sebuah tantangan yang nyata. Dimana tantangan tersebut menuntut media massa untuk lebih kreatif dan inovatif serta memaksa media massa untuk ikut mewarnai kehidupan di cyberspacy. Media dituntut untuk bisa menghadirkan sajian yang menarik sesuai dengan segmennya masing-masing. Selain itu tidak bisa dipungkiri bahwa sampai saat ini power media juga masih sangat dirasakan oleh masyarakat modern. Walaupun masyarakat sudah cerdas dan punya kebebasan dalam memenuhi kebutuhan informasinya sebagaimana pandangan dari Uses and gratification theory namun efek media sebagaimana pandangan Hypodermic needle theory juga tetap luar biasa.

References

Alwi, Syafaruddin, Manajemen Sumberdaya Manusia, Yogyakarta: BPFE, 2001
Arifin,Anwar, Dakwah Kontemporer sebuah Study Komunikasi, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011
Farid Hamid, Morisan, Andry Corry Wardani, Teori Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010
Husaeni, Adian, Penyesatan Opini Jakarta: Gema Insani, 2002
James W. Tankard, Jr. Werner J. Severin, Teori komunikasi (Sejarah, Metode, dan Terapan di Dalam Media Massa) Jakarta: Prenada Media Group, 2015

Junaidi,Fajar, Etika Komunikasi Di Era Siber ( Depok: Rajawali Press, 2019
Koontz, Harold, Management, Los Angeles: McGraw- Hill, 2005
Manan Abdul Djalil, Rafi’udin, Prinsip dan Strategi Dakwah, Bandung : Pustaka Setia, 2001
McQuail, Denis, Teori Komunikasi Massa, Jakarta: Salemba Humanika, 2011
Morissan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014
Mulkham, Abdul Munir, Ideologisasi Gerakan Dakwah, Yogyakarta: Sipress, 1996
Mulyana, Deddy, Komunikasi Mass,. Bandung: Widya Padjadjaran, 2008
Mungin, Burhan, Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2008
Nasrullah, Rully, Komunikasi Antarbudaya di Era Cyber, Jakarta: Kencana, 2014
Nurudin, Media Sosial Agama Baru Masyarakat Milenial, Malang: Intra Publising, 2018
Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014
Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011
Romli, Khomsahrial, Komunikasi Massa, Jakarta: Grasindo, 2016
Syukir,Asmuni, Dasar Dasar Startegi Dakwah Isalam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1983
Tankard dan J. severin, Teori Komunikasi, Jakarta: Kencana, 2008
Tamburaka, Apriadi Agenda Setting Media Massa Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
Tokan Pureklolon, Thomas Komunikasi Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2016
Toto Sugiarto, Panduan Menjadi Jurnalis Profesional, Yogyakarta: Araska, 2019
Triton PB, Marketing Strategi, Yogyakarta: Tugu, 2001, cet. Ke-1
Wahyuni,Isti Nursih, Komunikasi Massa, Yogyakarta: Garha Ilmu, 2014
Published
2022-03-01
How to Cite
Alim Puspianto. (2022). PELUANG DAN TANTANGAN MEDIA MASSA DI ERA CYBER (Perspektif Hypodermic Needle Theory dan Uses And Gratification Theory). An-Nida’ : Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 10(2), 22-45. Retrieved from http://e-jurnal.stail.ac.id/index.php/annida/article/view/400
Section
Articles