DAMPAK COVIC 19 DAN KEBIJAKAN PSBB PEMERINTAH TERHADAP UMKM DI WIYUNG SURABAYA

  • Ahmad Fathoni
Keywords: Covic-19, PSBB, UMKM, Wiyung, Surabaya.

Abstract

Sejak hari Senin tanggal 2 Maret 2020, Indonesia pertama kali mengkonfirmasi kasus covid-19. Saat itu, Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua orang Indonesia (WNI)  positif terjangkit virus Corona yakni perempuan berusia 31 tahun dan 64 tahun usai melakukan kontak dengan seorang warga negara Jepang yang juga terinfeksi Corona. Virus Corona benar-benar merubah segala hal di dunia, tidak hanya dengan banyak korban yang meninggal dunia, tetapi juga merubah keadaan ekonomi di seluruh dunia.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisa Partial Least Square (PLS). Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada UMKM di Kecamatan Wiyung kota Surabaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh besarnya variabel ancaman covic-19 terhadap penurunan hasil UMKM adalah sebesar 0,583. Koefisien pada hubungan ini bernilai positif, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh ancaman covic-19 terhadap penurunan pendapatan UMKM di kecamatan Wiyung searah. Artinya semakin tinggi ancaman covic-19 maka penurunan pendapatan akan bertambah, sebaliknya semakin menurun ancaman covic-19 maka penurunan pendapatan UMKM di Wiyung akan semakin berkurang. Sedangkan pengaruh pemberlakuan PSBB terhadap penurunan pendapatan UMKM di Wiyung memiliki nilai t-value sebesar 4,942, karena nilai t-value ≥±1,96 maka hipotesis 0 diterima, sehingga dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh langsung dari variabel pemberlakuan PSBB terhadap penurunan pendapatan UMKM di Wiyung Surabaya. Artinya semakin lama pemberlakuan PSBB maka penurunan pendapatan UMKM di Wiyung akan bertambah turun, sebaliknya semakin cepat pemberlakuan PSBB maka penurunan pendapatan UMKM di Wiyung akan semakin berkurang turunnya.

References

1. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman. Lubabut Tafsir min Ibni Katsir Jilid 2. Kairo: Muassasah Dar al- Hilaal. 1994.
2. Acep Hermawan. Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: PT Grasindo. 2008.
3. Bilson Simamora. Riset Pemasaran: Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 2004.
4. Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya. 2007.
5. Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 2005.
6. I Gede Nyoman Mindra Jaya dan I Made Sumertajaya. ”Pemodelan Persamaan Struktural dengan Partial Least Square,” Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. 2008.
7. Imam Ghazali dan Hengky Latan. Partial Least Squares “Konsep, Metode dan Aplikasi” menggunakan Program SmartPLS 2.0. Semarang: Badan Penerbit Undip. 2012.
8. Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistika, cet. ke-2. Jakarta: Bumi Aksara. 2006.
9. Iskandar Putong, Pengantar SEM dan PLS: Pengantar SEM dan PLS dan Mitos yang Menyertainya (Tidak Dipublikasikan)
10. Ismail Nawawi. Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Az-Zahra. 2015.
11. Ken Kwong-. “Partial Least Squares Structural Equation”, Marketing Bulletin. 2014.
12. Luis Roniger. ”Political Clientelism, Democracy and Market Economy”, Comparative Politics, Vol. 36. 2004.
13. Nugroho J Setiadi. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana. 2010.
14. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis: untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. 2011.
15. Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. 2011.
16. Pius A.P dan M. Dahlan Al-Barry. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: Arloka. 1994.
17. Slamet Santoso. Teori-teori Psikologi Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. 2010.
18. Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. 2006.
Published
2019-09-03
How to Cite
Ahmad Fathoni. (2019). DAMPAK COVIC 19 DAN KEBIJAKAN PSBB PEMERINTAH TERHADAP UMKM DI WIYUNG SURABAYA. Dinar : Jurnal Prodi Ekonomi Syariah, 3(1), 30-69. Retrieved from https://e-jurnal.stail.ac.id/dinar/article/view/126
Section
Articles