Prinsip Dakwah dan Kekuatan Moral
(Kajian Kepribadian dan Komunikasi Dakwah Da’i)
Abstract
Meneliti syari'ah dan sejarah Islam yang mendalam, maka dapat diketahui bahwasannya Allah SWT menetapkan sunnah-Nya yang berlaku dalam bab keseimbangan antara dua kekuatan, material dan moral. Sekalipun kesempuranaan kekuatan moral terpusat pada moralitas dasar manusia, namun sarana material tetap mempunyai peranan yang besar. Mungkin saja suatu kelompok yang mempunyai kelebihan sarana material dapat berkuasa dibumi walaupun hanya memiliki sedikit kekuatan moral, sementara kelompok lain yang melebihinya dari segi kekuatan moral kalah hanya karena memililki sedikit sarana material. Tetapi kekuatan moral yang bersenjatakan moralitas dasar dan moralitas Islam sekaligus, walaupun memiliki sedikit sarana material sudah mesti akan berhasil mengalahkan kekuatan-kekuatan lain yang semata-mata bersandar pada moralitas dasar dan sebab-sebab material saja. Prinsip dakwah dan kekuatan moral adalah sebagai basic para pendakwah. Prinsip dakwah berarti kaidah atau aturan dalam berdakwah, sedangkan kekuatan moral berasal dari kata moral dalam bahasa kita adalah akhlak. Akhlak adalah ekspresi batin, yang muncul dalam wujud prilaku lahir dan bathin tanpa rekayasa, murni, natural, alami.
References
Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Da’wah Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990
Huda, Syamsul. Komando Dakwah (Bojonegoro, Pustaka Hakami; 2011.
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Ad Da’wah: Qawaa’id wa Ushuul Iskandaria: Daarud Da’wah, 1999
Cahyadi Takariawan, Prinsip-prinsip Dakwah. Yogyakarta: ‘Izzan Pustaka, 2005.
Fethullah Gulen, Dakwah, Jalan Terbaik dalam Berpikir dan Menyikapi Hidup. Jakarta: Gramedia, 2011.
Jum’ah Amin Abdul Aziz, Fikih Dakwah. Solo: Intermedia, 1997
Gamal Mazhi, Fiqhul Harakah. Bandung: Fitrah Rabbani, 2007.
Ali Abdul Halim Mahmud, Fiqh Da’wah Ilaallah. Jakarta Timur: Studia Press, 2002.
Asep Muhyidin, Dakwah dalam perspektif Al-Qur’an. Bandung: CV Pustaka Setia, 2002.
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah. Jakarta:Kencana, 2009.