RELASI EKONOMIS PEMERINTAH DAN RAKYAT DALAM PERSPEKTIF FIKIH STUDI KASUS NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Abstract
Ciri khas manusia yang dikatakan sebagai makhluk madani atau makhluk sosial. Mereka membutuhkan interaksi dan saling melengkapi satu sama lain.Diantara pendorong manusia untuk berkumpul dan bersosialisasi adalah naluri sebagai makhluk ekonomi. Predikat ini disandang manusia karena ia memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi manusia meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.Di tengah kebutuhan interaksi manusia sebagai makhluk sosial maupun ekonomi itu Allah memberikan petunjuk melalui dua sumber utama dalam Islam yaitu al-Qur’an dan sunnah terkait dengan muamalah di samping ibadah. Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim 86,7% berada dalam wilayah dengan sumber daya alam melimpah meliputi kehutanan, pertambangan, kelautan dan wisata dengan nilai sumber daya menempati peringkat keenam besar dunia.
Realitas penduduk dan sumberdaya ini tampaknya telah disadari oleh founding fathers hingga mereka menyusun regulasi yang mengikat seluruh elemen bangsa berupa Undang-Undang Dasar 1945. Pada penelitian ini penulis tertarik meneliti aspek rumusan relasi yang bersifat ekonomi antara pemerintah dan rakyat dalam perspektif fikih. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi tiga masalah. Pertama, apa kewajiban pemerintah terhadap rakyat pada aspek ekonomi dalam perspektif fikih?Kedua, apa kewajiban rakyat terhadap pemerintah pada aspek ekonomi dalam perspektif fikih? Dan ketiga, bagaimana pandangan fikih atas relasi ekonomi antara pemerintah dan rakyat di Indonesia sebagaimana tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945? Setelah dilakukan penelitian kepustakaan (library research ) dengan metode kualitatif, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, kewajiban pemerintah terhadap rakyat pada aspek ekonomi dalam perspektif fikih meliputi dua aspek, ekonomis dan non ekonomis.
Adapun kewajiban yang bersifat ekonomis adalah Pertama, mengambil fai’ dan zakat tanpa ragu berdasar ketentuan syari/Allah dan rasul-nya, baik berdasar dalil naqli definitif. Kedua, menentukan distribusi secara proporsional dari kekayaan baitul mal.Adapun kewajiban yang non ekonomi, yaitu menjaga agama agar tidak berubah dari ajaran-ajaran pokoknya, memutuskan hukum antara pihak-pihak yang bersengketa, menjaga keamanan negara, melaksanakan eksekusi hukum, menjaga perbatasan, melaksanakan jihad, memilih individu-individu professional dalam mengelola negara dan pemimpin terjun langsung menangani masalah-masalah besar. Kedua, kewajiban rakyat kepada pemerintah yang bersifat ekonomi adalah menunaikan zakat, membayar jizyah dan membayar kharaj sesuai ketentuan. Sedangkan kewajiban non ekonomis ketaatan dan pembelaan. Ketiga, adapun pandangan fikih atas relasi ekonomi antara pemerintah dan rakyat di Indonesia sebagaimana tercermin dalam Undang-Undang Dasar 1945 dapat dirinci sebagai berikut. (1)Terdapat tujuh ayat yang tercantum dalam tiga pasal cukup komprehensif merinci tugas negara yang relevan dengan konsepsi fikih Islam.(2) Dalam UUD 1945 pasal 23 A, tampak bahwa sejak awal negara hadir telah merencanakan adanya pajak sebagai bagian sumber keuangan negara di samping pungutan-pungutan lain. Khusus untuk pajak dapat dibenarkan secara fikih di luar kewajiban zakat, jika memang hal tersebut dibutuhkan dan dikelola dengan tepat.
References
Abu ‘Ubaid, al-Amwal.Beirut:Dar al-Fikr,tt. Tahqiq Khalil Muhammad Harras
Abu Nu’aim,Hilyah al-Awliya’ wa Thabaqat al-Ashfiya’.Beirut:Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah,1409H
Abu Yusuf, al-Kharaj.Kairo: al-Maktabah al-Azhariyyah li al-Turats,tt
al-Juwaini, Abu al-Ma’ali. Ghiyath al-Umam fi al-Tayyath al-Zulm .Makkah:Maktabat Imam al-Haramain, 1401H
al-Shahrastani, Muhammad. Nihayat al-Aqdam fi Ilm al-Kalam (Beirut:Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah,1425H
Asqalani, Ibn Hajar.Fath al-Bari.Beirut:Dar al-Ma’rifah,1379 H
-----.Tahdzib al-Tahdzib(India:Dairah al-Ma’arif al-Nidzamiyyah,1326H
Asy’ari, Abu al-Hasan ‘Ali.Maqalat al-Islamiyin wa Ikhtilaf al-Musallin .Fesbodn:Faranz Syatayz,1980
Baghawi,Al-Husain ibn Mas’ud.Ma’alim al-Tanzil fi Tafsir al-Qur’an.Beirut:Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi,1420H
Baidhawi,Anwar al-Tanzil wa Asrar al-Ta’wil.Beirut:Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi,1418H
Budiardjo,Miriam.Dasar-Dasar Ilmu Politik.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2007
Al-Bukhari,Muhammad ibn Isma’il.Dar Thauq al-Najah,1422H
Al-Dumaijiyy,Abd Allah ibn ‘Umar ibn Sulaiman. al-Imamah al-‘Udzma ‘inda ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah(Riyadh:Dar al-Thayyibah,1403H
Ibn ‘Abd al-Barr, Al-Isti’ab fi Ma’rifah al-Ashhab(Beirut:Dar al-Jail,1992
Ibn ‘Abidin, Hasyiyah Radd al-Muhtar ‘Ala al-Durr Mukhtar.Beirut:Dar al-Fikr,1992
Ibn Adam,Yahya. al-Kharaj.al-Maktabah al-SalafiyyahCet II1384H
Ibn Hajjaj,Muslim.Shahih Muslim.Beirut:Dar Inya’ al-Turats al-‘Arabi,tt
Ibn Majah,Sunan Ibn Majah.Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi,tt
Ibn Taymiyyah,Majmu’ al-Fatawa.Arab Saudi:Mujamma’ al-Malik Fahd,1995
Al-Iji,Abd al-Rahman ibn Ahmad. al-Mawaqif fi ‘Ilm al-Kalam(Beirut:Dar al-Jail,1997)III,574,
Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial-Agama.Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2001
Inu Kencana Syafe’i, Ilmu Pemerintahan.Bandung:Mandar Maju,2013
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif .Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2002
Mawardi, al-Ahkam al-Sulthaniyyah .Kairo:Dar al-Hadith,tt
Muhammad Saman,Abd al-Fattah. Ta’amul al-Nabi ma’a Amwalih(Beirut:Ma’had al-Da’wah al-Jami’i li al-Dirasat al-Islamiyyah,2010
Muhammad,Quthb Ibrahim.al-Nudzum al-Maliyyah fi al-Islam.Mesir:al-Hai’ah al-Mishriyyah al-‘Ammah,1996
Al-Murakibi, Jamal Ahmad. al-Sayyid Jad Al-Khilafah al-Islamiyyah Bain Nuzum al-Hukm al-Mu’ashirah .Kairo:Lajnah al-Bahts al-‘Ilmi Jama’ah Anshar al-Sunnah al-Muhammadiyah, 1414 H
An-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab.Beirut:Dar al-Fikr,tt
Al-Qaradhawi,Yusuf.Fiqh Zakah.Doha: 2006
Al-Qurthubi,Muhammad ibn Ahmad.al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an.Kairo:Dar al-Kutub al-Mishriyyah,1964
Al-Razi, Fakhr al-Din Muhammad ibn ‘Umar al-Khatib. Mahsal Afkar al-Mutaqaddimin wa al-Muta’akhkhirin min al-‘Ulama’ wa al-Hukama wa al-Mutakallimin.Kairo:Maktabat al-Kulliyyat al-Azhariyyah,tt
Al-Ris, Muhammad Dhiya’ al-Din. al-Nazariyyat al-Siyasiyyah al-Islamiyyah.Kairo:Dar al-Turath,tt
Al-Syalabi,Ali Muhammad. Fashl a-Khithab fi Sirah Ibn al-Khaththab.Emirat:Maktabah al-Shabah,2002
-----.al-Insyirah wa Raf’ al-Dhiq bi Syarh Sirah Abi Bakr al-Shidhdhiq.Kairo:Dar al-Tawzi’ wa al-Nasyr al-Islamiyyah,2002
Al-Syathibi,al-I’tisham bi al-Kitab wa al-Sunnah.Arab Saudi:Dar Ibn al-Jawzi,2008
Al-Thanthawi,Muhammad Sayyid.al-Tafsir al-Wasith li al-Qur’an al-Karim(Kairo:Dar Nahdhah Misr,1998
Al-Wazarah al-Awqaf wa al-Syu’un al-Islamiyyah, Al-Mawsu’ah al-Fiqhiyyah al-Kuwaitiyyah.al-Kuwait:Dar al-Salasil,1404-1427H
Zuhailiy,Wahbah. al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuh.Damaskus:Dar al-Fikr,tt
Website:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/10/19/populasi-muslim-indonesia-terbanyak-di-asia-
https://islamdigest.republika.co.id/berita/rziz2l430/sahur-ramadhan-dan-peristiwa-17-agustus-1945
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/pemerintah
https://kbbi.web.id/rakyat
https://news.detik.com/berita/d-6630353/mahfud-tiap-orang-dapat-rp-20-juta-per-bulan-tanpa-kerja-kalau
https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6240941/sejarah-uud-yang-disahkan-18-agustus-1945
https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/123000469/manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan-cirinya.
ttps://www.papua.go.id/view-detail-page-325/tugas-dan-fungsi.html