Konsep Islamisasi Ilmu

  • Faishal
Keywords: Islamisasi ilmu, dikotomi, Aplikasi

Abstract

Pada dasarnya, pendidikan Islam tidak menghendaki adanya dikotomi keilmuan, karena sistem dikotomi menyebabkan sistem pendidikan Islam menjadi sekularistis, rasional-empiristis, intuitif dan materialistis. Keadaan tersebut tidak mendukung tata kehidupan umat yang mampu melahirkan peradaban Islam. Selain iu, Kemunduruan Islam—sebagai akibat dari panetrasi dan dominasi Barat telah mengakibatkan ilmu pengetahuan lepas dari kendali umat Islam dan beralih ke Barat. Keadaan ini menyebabkan—dalam pandangan sebagian intelektual Muslim—ilmu pengetahuan telah termuati ideologi, filosofi dan peradaban Barat, yang dalam banyak hal tidak sejalan dan bahkan berseberangan dengan ideologi dan peradaban Islam. Untuk itu tampillah gagasan pentingnya islamisasi ilmu pengetahuan dari tokoh-tokoh Muslim untuk mengembalikan ruh dan nilai-nilai Islam pada ilmu pengetahuan.

Tantangan besar yang dihadapi zaman sekarang, yaitu ilmu pengetahuan yang telah kehilangan tujuannya. Lebih jauh, menurut al-Attas, ilmu pengetahuan yang ada saat ini merupakan suatu kebingungan metodologis. Lebih parah lagi, ilmu pengetahuan di abad modern secara keseluruhan dibangun, ditafsirkan dan diproyeksikan melalui “pandangan dunia”, dalam hal ini pandangan dunia peradaban Barat

Penuangan Kembali Disiplin Ilmu Modern Ke Dalam Kerangka Islam. Secara operasional, para intelektual muslim tidak akan mencapai sepakat tentang solusi suatu persoalan, karena perbedaan backgraund masing-masing. Ini tidak dilarang bahkan dibutuhkan sehingga kesadaran mereka menjadi lebih kaya dengan berbagai macam pertimbangan. Secara faktual, umat Islam abad pertengahan mampu menciptakan dinamika karena Islam bisa menjadi wadah untuk menampung segala macam ide dan gagasan baru yang mempresentasikan nilai-nilai Ilahiyah

 

Published
2019-09-13
How to Cite
Faishal. (2019). Konsep Islamisasi Ilmu. Ta’dibi : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 6(2), 118-141. Retrieved from https://e-jurnal.stail.ac.id/index.php/tadibi/article/view/12
Section
Articles